Ada banyak sekali virus di dunia maya ini namun ada beberapa virus internet yang menggemparkan dalam dekade terakhir. Pengunjung infoxspot, Tanggal 9 Juli kemarin, netizen dibikin heboh dengan langkah FBI untuk memadamkan seluruh jaringan internet yang terkena virus malware DNSChanger. Peristiwa 9 Juli tersebut disebut "Kiamat Internet". Nyatanya, kiamat internet atau internet doomsday tersebut adalah isu belakang.
Kesalahan ini dikhawatirkan akan menyebabkan bencana besar karena komputer juga digunakan untuk mengatur fasilitas-fasilitas penting seperti PLTN dan pesawat terbang. Sebagai akibatnya banyak perusahaan di seluruh dunia mengadakan pembaharuan di bidang komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras. Walau ada beberapa masalah di sistem, namun bencana besar yang ditakutkan tidak benar-benar terjadi.
3. Virus 'I Love You'
Mungkin netizen masih ingat dengan virus menjengkelkan ini. Nama virus ini berasal dari email yang diterima pengguna. Email yang berisi virus ini terdiri dari lampiran yang mengatakan “LOVE-LETTER-FOR-YOU.TXT.vbs”. Jika diaktifkan, worm komputer menimpa semua file pada host, menyerang salinan dirinya ke setiap file. Virus ini mencapai puncaknya tanggal 4 Mei 2000. Virus ‘romantis’ ini telah menginfeksi 55 juta komputer dan menyebabkan kerugian hingga miliaran dolar.
4. Conficker April Mop
Virus yang diambil namanya dari April Mop ini, tepatnya menyebar pada 1 April 2009 dan mampu menginfeksi hingga 9 sampai 15 juta komputer. Ancaman virus ini sempat bikin heboh di negara-negara yang akrab dengan tradisi April Mop. Virus conficker April Mop ini mengeksploitasi celah keamanan RPC Dcom MS 08-067 secara de facto telah membuat pusing semua pengguna komputer di seluruh dunia.
Sebagian orang menganggap peristiwa tersebut adalah hoax, dan sebagian ada yang percaya, mengikuti prosedur yang dikeluarkan oleh sumber tertentu. Berikut adalah virus Internet yang menggemparkan dunia.
1. Virus Mellisa
Virus yang menggemparkan tahun 90an ini berhasil melumpuhkan perusahaan raksasa Lucent, Intel dan Microsoft. Akibatnya, ketiga perusahaan tersebut mematikan sementara fitur emailnya. Virus yang dibuat oleh David L Smith ini pertama diketahui 26 Maret 1999. Virus Mellisa melumpuhkan email klien sehingga tidak dapat digunakan, karena dipenuhi dengan email ganda yang diterima dan dikirim komputer yang terinfeksi.
2. Y2K
Menurut wikipedia, masalah Tahun 2000 (bahasa Inggris: Year 2 Kilo (Y2K)) adalah salah perhitungan komputer akibat sistem penyimpanan tanggal yang hanya menyediakan dua digit untuk tahun, dengan asumsi bahwa kedua digit pertama adalah “19″. Hal ini dilakukan pada tahun 60-an ketika komputer pertama dirancang untuk menghemat media penyimpan, tapi ketika tahun baru 2000 tiba, komputer dapat menunjukkan tanggal yang berubah dari 31 Desember 1999 ke 1 Januari 1900.
3. Virus 'I Love You'
Mungkin netizen masih ingat dengan virus menjengkelkan ini. Nama virus ini berasal dari email yang diterima pengguna. Email yang berisi virus ini terdiri dari lampiran yang mengatakan “LOVE-LETTER-FOR-YOU.TXT.vbs”. Jika diaktifkan, worm komputer menimpa semua file pada host, menyerang salinan dirinya ke setiap file. Virus ini mencapai puncaknya tanggal 4 Mei 2000. Virus ‘romantis’ ini telah menginfeksi 55 juta komputer dan menyebabkan kerugian hingga miliaran dolar.
4. Conficker April Mop
Virus yang diambil namanya dari April Mop ini, tepatnya menyebar pada 1 April 2009 dan mampu menginfeksi hingga 9 sampai 15 juta komputer. Ancaman virus ini sempat bikin heboh di negara-negara yang akrab dengan tradisi April Mop. Virus conficker April Mop ini mengeksploitasi celah keamanan RPC Dcom MS 08-067 secara de facto telah membuat pusing semua pengguna komputer di seluruh dunia.
5. Virus Email "Here You Have"
Virus ini telah melahirkan satu hari tergelap bagi pengguna internet. Pasalnya, pengguna mendapatkan email dengan subject ‘Here You Have’, yang ternyata saat dibuka adalah berisi virus. Email menyebar ke seluruh dunia, ‘memukul’ jaringan organisasi besar seperti Disney, NASA, Comcast, AIG dan Proctor & Gamble. Meski tidak berbahaya, namun virus ini telah menyerang perusahaan-perusahaan besar.